Bagaimana Anda membedakan antara stres baik dan buruk?
Stres Baik dan Stres Buruk 2014
Merasa stres dapat merasa normal, terutama pada waktu ujian. Anda mungkin melihat bahwa kadang-kadang menjadi stres memotivasi Anda untuk fokus pada pekerjaan Anda, namun di lain waktu, Anda merasa sangat kewalahan dan tidak bisa berkonsentrasi pada apapun. Sementara stres mempengaruhi semua orang dengan cara yang berbeda, ada dua jenis utama stres: stres yang bermanfaat dan memotivasi - Stres baik - dan stres yang menyebabkan kecemasan dan bahkan masalah kesehatan - stres buruk. Berikut lebih lanjut tentang manfaat dan efek samping dari stres dan bagaimana untuk mengetahui apakah Anda mengalami terlalu banyak stres.
Manfaat Stres
Menurut para ahli, stres adalah ledakan energi yang pada dasarnya menyarankan Anda melakukan apa yang harus dilakukan. Dalam dosis kecil, stres memiliki banyak keuntungan. Misalnya, stres dapat membantu Anda memenuhi tantangan sehari-hari dan memotivasi Anda untuk mencapai tujuan Anda. Bahkan, stres dapat membantu Anda menyelesaikan tugas-tugas lebih efisien bahkan bisa meningkatkan memori.
Stres juga merupakan sistem peringatan penting, menghasilkan respon fight-or-flight. Ketika otak merasakan semacam stres, mulai membanjiri tubuh dengan bahan kimia seperti epinefrin, norepinefrin dan kortisol. Hal ini menciptakan berbagai reaksi seperti peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Plus, indra tiba-tiba memiliki fokus seperti laser sehingga Anda dapat menghindari situasi stres secara fisik - seperti melompat dari mobil yang bergerak.
Selain itu, ada berbagai manfaat kesehatan dengan sedikit stres. Para peneliti percaya bahwa beberapa stres dapat membantu untuk membentengi sistem kekebalan tubuh. Misalnya, stres dapat meningkatkan bagaimana jantung Anda bekerja dan melindungi tubuh Anda dari infeksi. Dalam sebuah penelitian, orang yang mengalami tingkat sedang stres sebelum operasi mampu pulih lebih cepat daripada orang yang memiliki tingkat rendah atau tinggi.
Efek samping dari Stres
Stres adalah kunci untuk bertahan hidup, tapi terlalu banyak stres dapat merugikan. Stres emosional yang tetap sekitar selama beberapa minggu atau bulan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan tekanan darah tinggi, kelelahan, depresi, kecemasan dan bahkan penyakit jantung. Secara khusus, terlalu banyak epinefrin dapat berbahaya bagi jantung Anda. Hal ini dapat mengubah arteri dan bagaimana sel-sel mereka mampu meregenerasi.
Sinyal dari Terlalu Banyak Stres
Mungkin sulit untuk mengatakan ketika Anda mengalami stres yang baik atau buruk, tetapi ada cara yang penting bahwa tubuh Anda memungkinkan Anda tahu bahwa Anda sedang berjuang dengan terlalu banyak stres. Watch out untuk tanda-tanda peringatan berikut:
• Ketidak mampuan untuk berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas
• Dapatkan lebih sering sakit dengan pilek
• Nyeri tubuh
• penyakit lain seperti penyakit autoimun menyala
• Sakit kepala
• Lekas marah
• Masalah jatuh tidur atau tetap terjaga
• Perubahan nafsu makan
• Lebih marah atau cemas daripada biasanya
Apa yang Bisa Anda Lakukan
Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, tetapi Anda dapat meningkatkan cara Anda menanggapi stres dan menghindari atau mengubah beberapa situasi yang membuat stres negatif. Lihat artikel kami dalam tips mengelola stres.
0 comments:
Post a Comment